maya dan nyata

Sengaja banget gw kasih judul ini, karenaaa:
Menurut gw ya banyak banget orang yang tidak menjadi dirinya sendiri, misalnya mereka lebih menjadi dirinya saat berada di dunia maya atau justru jadi jaim (jaga image) di dunia maya atau sebaliknya. Gw tidak menyuruh atau memprotes mereka tentang masalah "apakah mereka mau menjadi dirinya sendiri atau tidak", dan bukan masalah juga buat gw. Di sini gw hanya mengemukakan pendapat gw aja dan mungkin sedikit memberikan saran.

Hal yang pertama harus kita tahu adalah "mengapa mereka jaim?"menurut gw dan setau gw itu karena masalah lingkungan sekitarnya, dan itu pilihan dimana dia merasa nyaman di situlah jati diri sebenarnya keluar atau karena keberanian atau kepercaya dirian mereka. Banyak banget yang bisa menjadi sebuah alasan bagaimana seseorang itu menujukan jati dirinya atau tidak.

Kenapa sih seseorang harus menujukan jati dirinya?
Nah di sini gw mulai berpendapat. Begini, menurut gw jati diri itu adalah identitas kita, penting banget karena seseorang menilai kita dari situ. Di situ juga orang tau "ohh dia begini, begitu, blalala" jadi dia tau bagaimana dia memperlakukan kita atau sebaliknya. Atau orang jadi ngga main asal nebak-nebak siapa diri kita. Gw ada contoh, jadi ada seseorang masuk ke sebuah lingkungan baru tapi sayangnya dia tidak menunjukan identitas dirinya/ jati dirinya, jadilah dia seorang yang terus tidak menjadi dirinya untuk lingkungan itu dan sayangnya lagi lingkungannya tidak memperlakukannya sebagaimana yang dia mau padahal dia orangnya menyenagkan sekali menurut saya/ jauhlah dari pribadi yang ada di lingkungan itu.

Menunjukan jati diri dan bersikap!
Yap, menurut gw di sini jati diri dan bersikap rada-rada berbeda ya tapi saling berhubungan. Pentingnya menunjukan jati diri juga harus seimbang dengan cara kita bersikap (cara kita menjunjukan jati diri kita). Kita pasti tidak selalu berada di dalam sebuah lingkungan yang situasinya sama. Di saat-saat inilah kita harus membutuhkan sikap, di mana lewat sikap (cara bersikap) itu jati diri kita bisa keluar. Jadi intinya jati diri dan bersikap adalah sepaket hehe

Nah pada intinya itulah yang ingin gw sampaikan, untuk yang merasa jaim di dunia maya, dunia nyata atau di dunia apapun lah coba lah tunjukan diri kalian sebenarnya, tidak afda ruginya kok justru bisa membuat diri kita lebih banyak teman :)

Okay, sekali lagi gw hanya memberi saran di sini dan tidak bermaksud untuk mengurui karena gw juga masih butuh guru haha

Ini mungkin another love story (again), yaa kalau gw fikir-fikir lagi ternyata masa SMA bener ya banyak ceritanya tentang ini itu.

Kisah yang satu ini mungkin lebih mengharu biru kalau di bandingin kisah cinta sebelumnya, dan sekarang gw akan mengemas cerita itu mungkin lebih serius.

Okay let's start, ini cerita tentang teman gw dia (sang wanita sebut saja W) memang ngga pernah sedikit pun cerita soal siapa yang selama ini dia suka, saya dan teman-teman saya hanya mengira ngira dan coba nebak siapa sih lelaki (jiahh lelaki) itu tentu saja dengan beberapa informasi yang akurat hehe. (kalau menceritakan kisah cintanya mungkin sangat sedikit bahkan hapir tak tersentuh oleh saya dan teman-teman). Sampai suatau ketika gw dengar soal seorang pria (sebut saja P) yang suka dengannya, gw sendiri tau dari teman gw tapi si W dia tidak tahu menau soal ini.

Setelah lama berjalannya waktu akhirnya si P menyatakan cintanya, saya sendiri tidak begitu kaget soal ini karena saya sudah tau bahwa P suka dengan W. Entah bagaimana ceritanya (hanya mereka yang tahu) si W menolak P dengan alasan Faith okay di sini gw mau mulai opininya.

Bagi sebagian orang Faith adalah segalanya tapi bagi sebagian orang lagi Sincere Love is everything. Dua kata yang kontras ini sebenarnya wajar dan sering kita dengar, tanggapannya ada setuju ada juga yang engga, ini sebenarnya wajar banget. Tapi bagi gw apapun alasannya dan apapun pilihannya itu udah balik lagi ke prinsip masing-masing orang yang jalaninnya. Di sini juga gw ngga bakal "bagaimana seandainya gw dalam posisi itu", tapi yang gw yakini seyakin yakinnya adalah prinsip (the most essential thing of my life).

nah, menurut cerita juga si P itu tulus banget, gw bisa tau dari cerita-ceritanya tapi kalau balik lagi ke yang namanya prinsip. Emmm siapa yang tau ya?! hehe. Okay deh sekian dulu "another love story" versi berbeda!
Oiya pesan gw sekaligus kesimpulan: Cinta itu tidak harus memiliki raga seseorang kok, mungkin bisa memiliki hatinya jauh lebih indah :)

See You

tasha febrina

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
mohon maaf lahir dan batin, semoga amal ibadah kita di terima Allah SWT dan kita dapat dipertemuan pada Ramadhan berikutnya amiin

:) tasha febrina

AHLAN WA SAHLAN YA RAMADHAN

Happy Fasting For Who Do It

:)

Another Love Story ( I dedicate to my close friend)

Ehm ehm..
Test test..

Okay long time no posting nii hehe, and now I am back with the different story, it's not about my story buttttt it's about my friend story. Actually I don't know what I want to share on this blog! hehe, so after I got permission to write her story I share here, okay lets enjoy!

My friend : just call her Lala
The boy who comes from the another planet : just call him Lele

Semua ini berawal dari Rina (kaka) yang melihat Lala duduk menyendiri (sumpah kayak orang frustasi dan ngga punya temen gitu deh, kalo di ibaratkan kata-kata gini ni: "Gw struggle di sekolah Gw sendiri" hahaha) di depan kelasnya. Akhirnya kaka gw memutuskan untuk memanggilnya, dan kemuadian datang lah si sosok Lala tersebut ke dalam kelas gw (ah sial gara-gara manusia itu gw ngga jadi ngerjain PR Mtk yang memusingan itu," Tapi tak apa lah, ya ngga La?") mulai lah dia bercerita tentang hidupnya yang aneh itu (hahaha peace La) dia bilang tiba-tiba dia takut matii cobaa, ada angin apaa?????(back sound: petir menyambar). Habis itu dia juga bilang
Lala:" Huaa (gaya nangis muka sok jelek) masa gw belom nikah udah mati sih?"
Gw: "Yaaa nikah lah sana, kan nikah adalah wajib dalam hidup!"
Lala: "Gw belom punya KTP masa udah nikah" (nii orang hidupnya compilicated banget sih hahaha, peace lagi la)
Kaka:"Eh kan umur 16 taun udah boleh nikah dalam hukum di Indonesia"
Setelah itu gw ngga liat mukanya si Lala, kayaknya sih dia berbinar-binar gitu umur 16 taun udah boleh nikah hahahaha, dan di mulai lah si Lala bercerita tentang lelaki-lelaki yang ada dalam hidupnya, semuaaa di ceritain dari A sampe Z (yang ini lebay abis) hingga akhirnya Dia mulai pasang muka nangis jadi-jadian gara-gara takut mati lagi. Dengan inisiatif tinggi kaka gw langsung manggil dua temen gw lagi yaitu duo Riana, dan obrolan ini di mulai lagi.

Dari sepanjang obrolan yang kita bicarakan, obrolan ini tertuju pada satu lelaki yang menjadi Prince on Lala's heart, mereka sih belom jadian tapi roaman-romannya bakal jadian nii (siap-siap PJ yaaa bung!) and guess who 's the pirince? He is Lele haha, si Lala udah lama ngomongin Dia dan bersuka duka bersama si Dia.

Si Lala cerita kalau si Lele itu orangnya baik, sabar banget, dan perhatian baget sama Dia sampai akhirnya pada saat gw chat tadi di Facebook si Lala bilang kalau si Lele tuu berubah dibanding 3 bulan yang lalu, sekarang si Lele jadi ngga perhatian kayak dulu lagi dan bla bla bla, yang bikin gw heran perubahannya itu gini, si Lele ngasih saran ke Lala supaya Lala bisa menjadi orang yang lebih baik lagi tapi isi saranya itu penuh makna dan perhatian [the original story had been changed by the author ](cieee cuit cuit, asik PJ di bulan Ramadhan nii kayaknya) hahaha. Eh tapi kalau di liat-liat aneh juga kan ya perbedaan dari tiga bulan yang lalu, pertanyaannya:
A. "Apakah ini perubahan dari negatif ke positif"
B. "Apakah ini perubahan dari positif ke negatif"
C. "Apakah ini perubahan dari negatif menjadi lebih negatif"
D. "Apakah ini perubahan dari positif menjadi lebih positif"
atau
E. "Ngga ada yang berubah"
memang sungguh aneh kisah cinta antara Lala dan Lele ckckckck

Yasudah lah sekian dulu saja cerita cinta dua insan muda Lala dan Lele, pokoknya I hope the best for both of you friends.

At the last of this post I will give message for Lala my close friend:
Leave your childish behavior! "Sekarang level kedewasaan gw udah di atas lw nii!hahahaha"


:)

HAPPY BIRTHDAY MY BELOVED COUNTRY, INDONESIA!

posting ceritanya besok aja deh udah malem hehe
:D

Thanks to Allah

And now I wanna say:

" """Thanks for the MIRACLE

Thanks for the EXPERIENCE

and

Thanks for EVERYTHING"

:)